Monday, 13 March 2017
Pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah proses yang sangat berperan penting untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi. Pendidikan sangkat berarti bagi semua orang dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Kualitas warga negara ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah. Pada kenyataanya mengubah kurikulum saja tidak cuku, sebab perubahan perubahan kurikulum tidak dengan sendirinya dapat merubah pola berpikir siswa terutama dalam pendidikan.
Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada setiap diri manusia disepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi seorang dengan lingkunga. Oleh karena itu tidak ada batasan manusia untuk belajar, kapan dan dimana saja. Salah satu pertanda seorang itu belajar adanya perubahan tingkahlaku pada diri seorang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya.
Undang-undang Dasar 1945 alenia ke-4 disebuk tujuan nasional indonesai, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan banga, dan ikut dalam pelaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosia.[1] "hal ini bertujuan agar berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Indonesia mengajak masyarakat yang memiliki semangat mengabdi dan cita-cita tinggi, untuk memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus bangsa, dengan menjadi pejuang pendidikan diberbagai penjuru negri ini. Kesempatan ini dibuka dengan kehadiran masyarakat yang menjadi pengajar muda.
Pengajar harus memilki strategi agar siswa dapat belajar efektif dan efisien. Langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau bisa disebut model pembelajara. Tujuan dari penyajian model pembelajaran, yaitu agar guru memiliki pengetahuan yang luas tentang model-model pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya.
[1] Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. 2011. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Cetakan ke-10. (Hlm. 18-19)
Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada setiap diri manusia disepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi seorang dengan lingkunga. Oleh karena itu tidak ada batasan manusia untuk belajar, kapan dan dimana saja. Salah satu pertanda seorang itu belajar adanya perubahan tingkahlaku pada diri seorang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya.
Undang-undang Dasar 1945 alenia ke-4 disebuk tujuan nasional indonesai, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan banga, dan ikut dalam pelaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosia.[1] "hal ini bertujuan agar berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Indonesia mengajak masyarakat yang memiliki semangat mengabdi dan cita-cita tinggi, untuk memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus bangsa, dengan menjadi pejuang pendidikan diberbagai penjuru negri ini. Kesempatan ini dibuka dengan kehadiran masyarakat yang menjadi pengajar muda.
Pengajar harus memilki strategi agar siswa dapat belajar efektif dan efisien. Langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau bisa disebut model pembelajara. Tujuan dari penyajian model pembelajaran, yaitu agar guru memiliki pengetahuan yang luas tentang model-model pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya.
[1] Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. 2011. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Cetakan ke-10. (Hlm. 18-19)
Subscribe to:
Posts (Atom)